Teknologi cloud computing, nano computing, ubiquitas computing
Cloud Computing
Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi
pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Sebutan
cloud sendiri merupakan sebuah istilah yang diberikan pada teknologi jaringan internet.
Pada teknlogi komputasi berbasis awan semua data berada dan disimpan di server
internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun software yang pada umumnya
dibutuhkan pengguna semuanya berada di komputer server. Sehingga kita tidak
perlu melakukan instalasi pada server. Tetapi pengguna harus terhubung ke
internet untuk bisa mengakses dan menjalankan aplikasi yang berada di server
tersebut. Pada
teknlogi komputasi berbasis awan semua data berada dan disimpan di server
internet, begitu juga dengan aplikasi ataupun software yang pada umumnya
dibutuhkan pengguna semuanya berada di komputer server. Sehingga kita tidak
perlu melakukan instalasi pada server. Tetapi pengguna harus terhubung ke
internet untuk bisa mengakses dan menjalankan aplikasi yang berada di server
tersebut. Dengan kata lain pengguna bisa saja hanya menyediakan sebuah komputer
dan perangkat jaringan internet untuk bisa terhubung ke server internet dan
menyimpan data di komputer server tanpa harus menyediakan hard-disk yang
berkapasitas besar pada komputernya sendiri untuk menyimpan datanya.
Begitu juga dengan program aplikasi katakanlah seperti Microsoft Office,
Excel dan lain sebagainya pengguna bisa menjalankan aplikasi tersebut di server
internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk menginstal aplikasi tersebut di
komputernya sendiri. Dengan Kata lain kita tidak perlu investasi server
berbentuk fisik, kita tidak perlu maintain hardware server.
Jenis-Jenis
cloud computing
Berdasarkan jenis
layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
Software as a Service (SaaS)
Adalah salah satu
layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat
lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa
berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail,
YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant
messaging (Yahoo Messenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam perkembangan-nya,
banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall
aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai sekarang bisa kita
nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan
tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang
sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati
lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
Platform as a Service (PaaS)
Adalah layanan dari
Cloud Computing kalau kita analogikan dimana kita menyewa “rumah” berikut
lingkungan-nya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi,
dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk
menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang
kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan
“rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Contoh penyedia layanan
PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional
hosting-pun merupakan contoh dari PaaS.
Keuntungan dari PaaS
adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak
perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
Infrastructure
as a Service (IaaS)
Adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa
“menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa
definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage),
memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang
masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya
terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi
apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows
Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb.
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli
komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah
(scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual
tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb
dengan segera.
Nano Computing
Nanoscience adalah salah satu bidang ilmu yang objek atau
dimensinya berukuran satu per satu miliar meter yang dikaji secara komprehensif
dari semua disiplin ilmu. Sedangkan nanoteknologi merupakan pengaplikasian
nanoscience untuk menciptakan teknologi yang baru dan lebih efisien. Objek yang
dikaji dalam nanoteknologi ini yaitu molekul yang berukuran kecil.
Nanotechnology adalah suatu pembelajaran tentang
pengendalian sesuatu dalam skala atom atau molekul. Ukuran nano itu sendiri
adalah 1 sampai 100 nm (nanometer). Satu nano meter sama dengan 1/1.000.000
milimeter. Teknologi nano berkaitan dengan penciptaan benda-benda kecil, yang
didalamnya tergabung beberapa ilmu, diantaranya adalah kimia, fisika, elektro
dan biologi molekuler.
Penerapan
Teknologi Nano :
1.
Penahan cahaya pada jendela
Penahan cahaya pada jendela sering disebut dengan kaca film.
Gunanya adalah untuk menahan panas sehingga ruangan di dalam tetap sejuk. Kaca
film ini biasanya digunakan pada kaca mobil, gedung maupun rumah. Kaca film
jenis biasa tidak dapat menahan sinar infra merah dekat, sehingga ruangan masih
terasa panas. Dengan menambahkan sedikit partikel nano Lanthanum Hexaborida
(LaB6) di polimer kaca film, efisiensi penyerapan sinar infra merah dekat dapat
ditingkatkan sehingga ruangan tidak lagi terasa panas.
2.
Terapi Fotodinamik
Terapi fotodinamik adalah suatu terapi yang menggunakan
molekul peka cahaya (photosensitizers, PSs) yang cenderung berkumpul pada sel
tumor. Jika diradiasi dengan gelombang tertentu akan membentuk spesies oksigen
reaktif yang akan membunuh sel kanker di dekatnya. Namun, PSs tidak dapat
langsung dimasukkan ke dalam tubuh. Dibutuhkan suatu pembawa PSs ke sel kanker
tanpa efek samping yang mengganggu. Partikel nano keramiklah yang dapat membawa
PSs secara aman dan dapat melindungi PSs dari pengaruh pH ataupun temperatur.
3.
Alternatif penyimpan data
Jarum nano yang digagaskan oleh Petter Vettiger dan Gerd
Binnig dapat digunakan sebagai alat penyimpan data yang disebut Millipede.
Sebuah jarum berukuran nano ditempelkan di penyangga yang dipasang di atas
lembaran polimer. Jika penyangga dipanaskan pada suhu tinggi, jarum akan
membuat identasi pada polimer. Dengan cara ini, data dapat disimpan, dihapus,
dan dibaca ulang dengan cepat dan tahan lama.
Ubiquitas Computing
Ubiquitous Computing (sering disingkat menjadi
“ubicomp”) Ubiquitous bisa di artikan dimana-mana sedangkan Computing
adalah komputer jadi Ubiquitous Computing adalah suatu sistem yang memungkinkan
manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, dimana saja, kapan saja
dan bagaimana saja. ubiquitos computing, merupakan teknologi (terutama
teknologi komputer) digunakan dan menyatu di dalam objek dan aktivitas manusia,
sehingga di manapun kita berada kita bisa memanfaatkannya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.” Ubiquitous Computing (komputasi dimana-mana)
diperkenalkan pertama kali oleh Mark Weiserpada tahun 1988 selagi menjabat
sebagai Chief Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).
Ubicomp menjadi inspirasi dari pengembangan komputasi yang
bersifat “off the desktop”, di mana interaksi antara manusia dengan komputer
bersifat natural dan secara perlahan meninggalkan paradigma
keyboard/mouse/display dari generasi PC. Kita memahami bahwa jika seorang
manusia bergerak, berbicara atau menulis hal tersebut akan diterima sebagai
input dari suatu bentuk komunikasi oleh manusia lainnya. Ubicomp menggunakan
konsep yang sama, yaitu menggunakan gerakan, pembicaraan, ataupun tulisan tadi
sebagai bentuk input baik secara eksplisit maupun implisit ke komputer. Salah
satu efek positif dari ubicomp adalah orang-orang yang tidak mempunyai
keterampilan menggunakan komputer dan juga orang-orang dengan kekurangan fisik
(cacat) dapat tetap menggunakan komputer untuk segala keperluan.
Aspek-aspek
yang Mendukung Pengembangan Ubiquitous Computing
1.
Natural Interfaces
Sebelum adanya konsep ubicomp sendiri, selama bertahun-tahun
kita telah menjadi saksi dari berbagai riset tentang natural interfaces, yaitu
penggunaan aspek-aspek alami sebagai cara untuk memanipulasi data, contohnya
teknologi semacam voice recognizer ataupun pen computing. Saat ini implementasi
dari berbagai riset tentang input alamiah beserta alat-alatnya tersebut yang
menjadi aspek terpenting dari pengembangan ubicomp
2.
Wireless Computing
Komputasi nirkabel mengacu pada penggunaan teknologi
nirkabel untuk menghubungkan komputer ke jaringan. Komputasi nirkabel sangat
menarik karena memungkinkan pekerja terlepas dari kabel jaringan dan mengakses
jaringan dan layanan komunikasi dari mana saja dalam jangkauan jaringan
nirkabel. Komputasi nirkabel telah menarik minat pasar yang sangat besar,
seperti saat ini banyaknya permintaan konsumen untuk jaringan rumah secara
nirkabel.
3.
Context Aware Computing
Komentar
Posting Komentar